NYERI PERSALINAN
Nyeri terjadi akibat adanya refleks fisik dan psikis. Nyeri persalinan merupakan proses fisis yang bersifat normal.respon ibu terhadap nyeri persalinan dipengaruhi oleh tingkat nyeri itu sendiri yang bergantung pada :
Riwayat nyeri klien sendiri
Latar belakang budaya
Status fisik dan psikis
Interpretasi terhadap situasi dan akibat nyeri yang terjadi
Nyeri dalam persalinan menimbulkan tanda yang dapat diidentifikasi. Seperti terjadinya perubahan pada :
Tanda vital (SB, Nadi, TD, dan Pernapasan)
Warna Kulit
Manifestasinya berupa mual dan muntah serta respirasi yang berlebihan. Ekspresi dari ibu sangat mudah dikenali, seperti meningkatnya kecemasan dan usaha ibu untuk mengurangi kecemasan tersebut berupa :
Menggeliat
Menangis atau merintih
Gerak isyarat
· Mencengkram tangan
· Mengepalkan tangan
· Meremas tangan
Rangsangan otot yang berlebihan melalui gerakan badan / anggota badan
Penyebab nyeri persalinan
Ketegangan emosi karena cemas atau takut
Tarikan peritoneum dan serviks uteri pada saat kontraksi atau usaha mengedan
Penekanan oleh bagian terendah janin pada kandung kencing, colon dan organ sensitive lain dalam struktur panggul
Hypoksia yang disebabkan oleh terganggunya sirkulasi miometrium dan jaringan sekitarnya akibat adanya kontraksoi uterus.
Anatomi nyeri persalinan
Dalam mulainya nyeri persalinan terjadi pembukaan jalan lahir disertai kontraksi uterus yang terus-menerus sampai dengan pembukaan lankarp
Timbulnya rasa nyeri melalui saraf :
· Torakal 10-12 , pada bagian belakang setinggi dada
· Lumbal I , pada bagian pinggang
Pada saat ini nyeri yang timbul dirasakan sebagai :
· Nyeri punggung 10%
· Nyeri pinggang 20%
· Nyeri perut bagian bawah 70%
Nyeri yang timbul setelah pembukaan lengkap sampai dengan bayi lahir, melalui saraf sacral 2-4. secara teori rangsang saraf ini dapat dihambat.
Pada pembukaan lengkap, nyeri yang timbul sebagai akibat peregangan otot-otot pada daerah dasar panggul dan selangkangan.
Mekanisme nyeri persalinan
Membukanya mulut rahim (servik uteri)
· Rangsangan nyeri disebabkan meregangnya otot polos uterus
· Makin besar dan kuat rangsang nyeri yang terjadi
· Rasa nyeri yang muncul berhubungan dengan kontraksi yang muncul, rasa nyeri tmuncul kira-kira 15 – 20 detik setelah kontraksi
Kontraksi dan peregangan otot rahim pada lapisan miometrium pada segmen atas rahim (SAR)
· Rangsang nyeri karena tertekannya ujung saraf ketika otot uterus berkontraksi
· Juga disebabkan oleh teregangnya segmen bawah uterus
peregangan jalan lahir bagian bawah (perineum)
· peregangan oleh tekanan kepala janin pada akhir kala I
· peregangan dan tekanan kepala paling hebat dirasakan adalah selama kala II.
Pengaruh factor fisik
· Intensitas dan lamanya kontraksi berlangsung, nyeri yang ditimbulkan cenderung lebih besar pada persalinan pertama.
· Besarnya pembukan mulut rahim.
· Peregangan jalan lahir bagian bawah.
· Usia ketika melahirkan.
· Banyaknya persalinan yang dialami.
· Besarnya janin
· Keadaan umum ibu
Pengaruh factor psikologis
· Sikap, kebiasaan dan budaya.
· Status mental
Fisiologi Nyeri Persalinan
Terbagi atas 2 yakni :
Nyeri mulut rahim
· Berbeda setiap individu
· Ada dalam kala I persalinan
· Searah dengan meningkatnya kontraksi sehingga menyebabkan teregangnya mulut rahim.
· Akan terjadi iskemia otot rahim, ketika pembukaan mulut rahim, yang menyebabkan bertambahnya rasa nyeri.
· Terasa paling hebat pada akhir kala II, utamanya pada saat puncak kontraksi.
· Serabut saraf sensoris pada uterus dabn mulut rahim berjalan bersama dengan saraf simpatis uterus melalui sumsum tulang belakang pada saraf torakal 10, 11, dan 12, sehingga rasa nyeri mulut rahim terasa pada dermatom torakal 10-12.
· Kala pembukaanDisebabkan oleh 2 peristiwa :
· Nyeri saraf simpatis dan fleksus Frankenhauser dari nervus Hypogastrik inferior dan serabut saraf torakal 10-12.
· Nyeri karena peregangan mulut dan leher rahim yang dihantarkan oleh saraf simpatik dari Fleksus yang sama ( Fleksus Frankenhauser)
Nyeri Perineal
- Pada kala II persalinan dan saat kepala bayi terdorong keluar
- Muncul sebagai akibat teregangnya jaringan vagina, vulva dan perineum
- Disalurkan melaui saraf sensorik ( nervus Pudendus) yang memasuki susunan saraf pusat mealui saraf sacral 2,3 dan 4, oleh karena itu nyeri perineal dirasakan pada dermatom sacral 2-4
- Rangsang nyeri pada persalinan juga memberi pengaruh terhadap
ü Susunan saraf otonom
ü Sistem kardiovaskuler / system pernapasan
ü Otot rangka.
- Kala pengeluaran
ü Nyeri karena peregangan dasar panggul oleh serabut saraf sensorik dari nervus pudendus dan fleksus sakralis 2,3 dan 4, akibat penekanan kepala janin pada dinding panggul dan peregangan pada perineum
ü Episiotomi akan menyebabkan nyeri bertambah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar